Catatan

Tunjukkan catatan dari Oktober, 2008

Satu Puisi Yang membuatkan kita berfikir...

RATU ANJING; YANG MELENGKING ITU - (Panggak Binasa Terlajak Kata) I Ratu anjing itu pun melengking, menyalak galak mengasah taring, setelah lepas tersepit pengancing, lalu keluar dari akal yang sinting, munci; Wajah yang sering berpaling dan sanggah yang polang-poling menunjuk telunjuk berkait kelinking. Makhluk juga; Takdirnya dia ... anjing tabiat 'bagai melihat bayang di air yang bening'. II Masyarakat anjing itu pun riuh menyambut pulang seorang tokoh dari paksina kedaksina gamat gemuruh menggoncang tulang-tulang tanpa roh pameo pusaka dari benua jauh, panggak yang terlanjur angkuh, alibi 'telur tembelang' di hari ketujuh, telah jatuh ke wajah ratu yang selingkuh menggadaikan kabilah mudah diperbodoh III Suci suatu subuh itu terganggu, salak anjing antara azan yang syahdu melihat kelibat siluman dan hantu, tawakal muazin menuju nawaitu tertip titipan taqwa pada yang satu biarkan ratu anjing itu menyalak waktu, bukit bukau tetap jitu gunung-ganang tetap padu, manusia